Pria mungkin tidak pernah mengkhawatirkan berkurangnya kemampuan
ereksi sejak berusia 20-an tahun dan berpikir hal tersebut hanya akan terjadi
pada saat menginjak usia tua. Padahal disfungsi ereksi yang menghantui Anda
ketika sudah berumur terjadi akibat penyumbatan arteri sejak Anda berusia
remaja.
Pada dasarnya, ereksi tergantung pada aliran darah ke penis. Tapi ketika arteri
menyempit oleh kolesterol yang kaya akan timbunan plak aterosklerotik, aliran
darah dalam penis berkurang dan penis tidak bisa ereksi.
Peneliti Harvard melakukan penelitian terhadap 31.742 pria paruh baya selama 14
tahun dan menemukan bahwa disfungsi ereksi disebabkan karena gaya hidup yang
tidak sehat.
Untuk mencegah disfungsi ereksi pada pria, sebaiknya Anda mengubah pola hidup
Anda sejak dini mulai dari sekarang. Berikut 5 gaya hidup sehat yang harus Anda
perhatikan untuk meningkatkan kehidupan seks Anda selanjutnya seperti dikutip
dari india.com, Senin (16/4/2012) antara lain :
1. Berolahraga Sedang secara Rutin
Olahraga sangat penting untuk kesehatan arteri dan aliran darah ke penis.
Olahraga dapat menurunkan kolesterol, yang meminimalkan endapan (plak) pada
dinding arteri yang sempit sehingga memperlancar aliran darah.
Sebuah studi terhadap beberapa pria di University of California, San Diego,
menunjukkan, bahwa kemampuan ereksi pria akan meningkat seiring meningkatnya
porsi olahraganya.
Untuk mencegah disfungsi ereksi tidak perlu melakukan olahraga ekstrim, cukup
dengan jalan cepat selama sekitar satu jam sehari.
"Olahraga teratur meningkatkan fungsi ereksi dan seks," kata Hank
Wuh, MD, penulis buku Sexual Fitness.
Daging, keju dan junk food mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Seperti
kolesterol, lemak ini mempersempit arteri, membatasi aliran darah ke penis.
Buah-buahan dan sayuran mengandung nutrisi antioksidan yang mengurangi plak dan
meningkatkan aliran darah arteri.
Peneliti di Italia menyarankan kepada 65 pria yang baru saja divonis menderita
gejala disfungsi ereksi untuk makan lebih sedikit daging dan keju, dan lebih
banyak buah dan sayuran.
Setelah dua tahun, pria yang tetap mengonsumsi makanan dengan berlemak terus
mengalami kesulitan ereksi. Tetapi pria yang mengubah pola makannya dengan
memperbanyak buah dan konsumsi sayur melaporkan berkurangnya disfungsi ereksi
secara signifikan.
3. Menurunkan Kelebihan Berat Badan
Menurut penelitian di Harvard, pria dewasa dengan obesitas sangat rentan
terhadap disfungsi ereksi dan penurunan berat badan dapat meningkatkan fungsi
ereksi.
Studi di Duke University Diet and Fitness Center menunjukkan bahwa pria yang
menurunkan berat badan, menjadi lebih aktif secara fisik dan mengalami ereksi
yang jauh lebih baik.
4. Berhenti Merokok
Rokok sangat mempercepat pertumbuhan plak yang dapat mempersempit arteri.
Sebuah penelitian di New England Research Institute di Watertown menunjukkan
bahwa merokok hampir dua kali lipat berisiko disfungsi ereksi.
"Program promosi kesehatan harus menggunakan hubungan antara tembakau dan
ED untuk membantu meyakinkan orang untuk berhenti merokok," kata
Christopher Millett, Ph.D, seorang epidemiologist dari Australia.
5. Manajemen Stres
Dalam suatu survei terbaru, sekitar 60 persen orang Amerika mengatakan
kondisinya tertekan setidaknya seminggu sekali. Kondisi tersebut menyebabkan
pelepasan dua hormon stres yaitu kortisol dan adrenalin yang mempersempit
pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke alat kelamin.
Menanggulangi stres dapat dilakukan dengan olahraga, yoga atau meditasi,
mendengarkan musik, pijat, mandi air panas, dan bersantai dengan teman,
keluarga atau kekasih.