TEMPO.CO,
Jakarta - Prabowo Subianto kembali diunggulkan sebagai calon presiden pada
pemilihan presiden 2014 mendatang. Dari Survei yang dilakukan lembaga survei
Soegeng Sarjadi Syndicate, Prabowo meraih suara terbanyak dengan suara 25,8
persen.
Ketua lembaga
survei ini, Soegeng Sarjadi, mengatakan hasil survei merupakan cerminan
keinginan masyarakat terhadap calon pemimpin Indonesia ke depan.
"Masyarakat menginginkan pemimpin yang baik untuk membawa negara lebih
baik," ujar Soegeng Sarjadi dalam rilis survei pemetaan calon presiden
2014 di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu 6 Juni 2012.
Dari survei yang
dilakukan terhadap 2.192 responden dan tersebar di 33 provinsi, nama-nama
politikus senior lain seperti Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla masih
mendapat simpati publik. Survei dilakukan pada 14-24 Mei 2012 lalu.
Mega masih
menempati posisi kedua dengan suara 22,4 persen dan Kalla 14,9 persen. Sedangkan
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang telah resmi diusung partai untuk menjadi
capres hanya menempati urutan keempat dengan suara 10,6 persen.
Prabowo
dijagokan di hampir semua wilayah survei. Prabowo selalu masuk dalam tiga besar
capres yang diunggulkan. Enam wilayah survei, Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku-Papua.
Megawati unggul
di wilayah pemilihan barat, yaitu Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan di wilayah
timur, yakni Sulawesi, Maluku, dan Papua, Jusuf Kalla jauh meninggalkan calon
lain. Di Sulawesi, misalnya, Jusuf Kalla bisa meraup suara 45,1 persen
meninggalkan Prabowo yang hanya meraih 25,9 persen suara.
Nama lain yang
masuk dalam radar survei Soegeng Sarjadi berpeluang maju sebagai capres adalah
Surya Paloh dengan 5,2 persen suara, Wiranto dengan suara 4,5 persen, Sultan
Hamengku Buwono X dengan suara 3,7 persen, Hatta Rajasa. 2,1 persen, Sri
Mulyani, 2,1 persen, Hidayat Nur Wahid 1,8 persen, Ani Yudhoyono, 1,8 persen,
Akbar Tandjung, 1,8 persen, Djoko Suyanto, 1 persen, dan Pramono Edhie Wibowo,
0,9 persen.